Friday, July 3, 2015

11 Free E-Commerce Software


E-commerce telah tumbuh menjadi salah satu cara yang paling layak untuk membangun kehadiran pasar. Bagi yang sudah mengekang pasar itu saluran untuk rantai distribusi lebih murah dan lebih efisien untuk layanan produk. Ada baik jumlah perusahaan yang telah merasakan sukses dengan eCommerce. Terutama Open source aplikasi e-commerce sedang

sebagian besar digunakan untuk perangsang bisnis. Seluruh permainan adalah bagaimana agar sesuai dengan aplikasi e-commerce untuk Anda.

Sebenarnya Banyak Free E-Commerce Software, Saya Hanya Memberikan 11 Free E-Commerce Yaitu :

1. Magneto - Untuk pengguna juga sebagai admin, software ini memiliki beberapa fitur yang kuat untuk mendukung e-commerce. Hal ini memungkinkan beberapa toko untuk dikelola dari antarmuka admin tunggal. 

http://magento.com/

2. Fortune3 - ini maju tetapi mudah menggunakan perangkat lunak dan layanan e-commerce memiliki semua fitur dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah toko online yang sukses.

3. OXID esales - ini open source e-commerce sistem siap untuk B2C, B2B dan skenario commerce 
sosial.

4. PrestaShop - Apa yang menarik paling adalah antarmuka itu ramping. Dengan open source Anda dapat membuat kesepakatan khusus seperti voucher hadiah, penurunan harga, produk tag.


5. osCommerce - t adalah salah satu gratis aplikasi e-commerce tertua yang menawarkan beberapa pilihan pemasaran dan mendukung sebagian besar sistem pembayaran. SEO friendly ini aplikasi dan multibahasa bekerja dengan PHP / MySQL.


6. Digistore - ini dikembangkan dari mesin osCommerce dengan perbaikan di ujung depan dan admin app. Ini menyediakan platform untuk menjual & virtual barang fisik.


7. OpenCart - ini PHP - MySQL sistem shopping cart adalah aplikasi yang tampak sederhana namun memiliki semua harus-memiliki fitur.


8. Zikula - merupakan Aplikasi web open source yang di rilis dibawah GNU GPL, yang memungkinkan siapapun untuk menjalankan sebuah website yang sungguh mengesankan tanpa harus menguasai bahasa pemrograman Dengan menggunakan ZIKULA anda juga bisa membangun sebuah aplikasi online.


9. Cart Zen - Ini adalah gratis dan kompatibel keranjang belanja open source perangkat lunak. Dikembangkan oleh sekelompok pemilik toko programmer, desainer dan konsultan.

10. WordPress - sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan Basis data (database) MySQL

11. Spree - lain e-commerce platform menggunakan Ruby on Rails. Spree memungkinkan perbaikan dan kustomisasi. Dengan Merchant Aktif plugin mendukung sebagian besar prosesor pembayaran.

http://www.spree.co.za/

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”. Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:

Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital. Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu: · Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak. · Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. · Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
Keuntungan E-Commerce

Mengapa eCommerce ? apa yang mengakibatkan eCommerce ini menjadi suat u sarana bisnis yang menarik yang menggunakan Teknologi komputer yang terhubung dengan jaringan sebagai sarana yang ideal ? untuk itu, kita perlu pastikan keuntungan apa saja yang bisa diambil dengan adanya eCommerce. v Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin telah menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. v Dapat meningkatkan market exprosure (pangsa pasar) v Menurunkan biaya operasional (operating cost) v Melebarkan jangkauan (global rearch) v Meningkatkan customer loyalty v Meningkatkan supplier management v Memperpendek waktu produksi v Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)


Karakteristik E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu : Transaksi tanpa batas Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line. Transaksi anonim Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit. Produk digital dan non digital Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Produk barang tak berwujud Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce. Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
Jenis eCommerce

Secara umum, kita bisa mengklasifikasikan eCommerce menjadi dua jenis yaitu Business to Business (B2B) dan business to Consumer (B2C). Business to business, karakteristiknya adalah : v Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya berlangsung di antara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dari kepercayaan. v Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula. v Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data. v Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Business to Cunsomer, karakteristiknya adalah : v Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula. v Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum di kalangan masyarakat maka sistem yang digunakan adalah sistem web pula. v Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen tersebut. v Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, dimana konsumen di pihak client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan penyedia barang/jasa (business procedure) berada pada pihak server. Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to Customer.
Mekanisme E-Commerce.

Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document). Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu : Kontrak melalui chatting dan video conference; Kontrak melalui e-mail; Kontrak melalui web atau situs. Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi. Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail. Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut: - untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya; - untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen; - untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian. Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.
Kegiatan yang berhubungan dengan eCommerce

Banyak sekali yang bisa dilakukan melalui eCommerce. Namun pada umumnya orang menganggap eCommerce sebagai kegiatan seperti kita membeli sebuah buku di toko online. Padahal eCommerce tidak sesempit itu. eCommerce masih luas dan masih banyak bidang-bidang yang harus dikembangkan. Ketepatan, kemudahan, dan kecepatan menjadi ciri kegiatan eCommerce. Berikut ini merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di dalam eCommerce tersebut. v Perdagangan online melalui world wide web (PC – Personal Computer) merupakan contoh yang paling gampang dan umum diketahui orang. v Transaksi online bisnis antar perusahaan. v Internet Banking yang saat ini sedang berkembang di indonesia, di mana kita nanti bisa mengecek lewat internet berapa saldo kita, mengganti nomor PIN ATM kita, tranfer antar rekening, dan berbagai macam kemudahan sistem pembayaran tagihan lainnya. Semua itu dikembangkan tidak lain hanya untuk memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya yang semakin padat dan sibuk. v Tv Interaktif di mana melalui televisi kita bisa melihat daftar acara secara interaktif, internet lewat tv, dan akses web lewat TV. Sudah lebih dari delapan juta orang di eropa telah memiliki akses ITV (interactive Television) ini. Dan diperkirakan pada tahun 2003, jumlah ini akan bertambah menjadi 40 juta pelanggan. WAP (Wireless Application Protocol) juga menjadi trend yang tak kalah menarik di kalangan sistem belanja online. Bayangkan saja, hanya dengan hanphone yang selalu kita bawa ke mana-mana, kita dapat melakukan segala macam transaksi yang kita inginkan. Mulai dari pembelian tiket pesawat terbang, memesan makanan di restoran dan sebagainya, semua itu dilakukan hanya dalam sekejap dan tidak mangharuskan anda duduk di depan komputer terhubung dengan internet. Bisa-bisa, berdasarkan fakta yang menunjukan bahwa penetrasi PC yang terhubung ke internet masih kecil dan biaya yang dibutuhkan masih relatif lebih mahal, maka telepon selusar akan menjadi sarana sistem belanja online yang relarif lebih murah dan efisien jika dibandingkan dengan PC.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan harga kompetitif 2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 7. Mempermudah kegiatan perdagangan Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah: * E-mail dan Messaging * Content Management Systems * Dokumen, spreadsheet, database * Akunting dan sistem keuangan * Informasi pengiriman dan pemesanan * Pelaporan informasi dari klien dan enterprise * Sistem pembayaran domestik dan internasional * Newsgroup * On-line Shopping * Conferencing * Online Banking Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

Memulai dan mengembangkan bisnis di dunia maya Memutuskan untuk memulai sebuah aktivitas baru biasanya terjadi karena adanya suatu ide, baik hasil permenungan individual maupun kelompok (Indrajit, 2000). Ide ini kemudian berkembang menjadi sebuah niat untuk melakukan sebuah proses penciptaan produk atau jasa yang siap ditawarkan kepada masyarakat (bisnis). Secara informal, pada tahap awal ini ada baiknya kelayakan ide tersebut diuji melalui beragam cara seperti melalui diskusi, berbagi pengalaman, analisa studi kasus, benchmarking, dan lain sebagainya. Ide yang buruk akan gugur dengan sendirinya karena kurangnya dukungan, sementara ide yang dianggap layak untuk ditindaklanjuti, akan berkembang secara natural (Rayport, 1994). Jika individu atau kelompok tersebut menganggap bahwa ide yang ada sangat menarik untuk diimplementasikan dalam bentuk bisnis di dunia maya, langkah selanjutnya adalah menentukan target bisnis yang ingin dicapai. Yang dimaksud dengan target bisnis di sini adalah obyektif - biasanya dalam bentuk target kekayaan finansial (wealth) - yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Visi dan misi bisnis yang di dalam alam ekonomi konvensional menjadi kerangka utama dalam menentukan obyektif usaha biasanya akan terlebur di dalam target ini. Harap diperhatikan bahwa tidak sedikit dari mereka yang terjun ke dunia maya adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat (hit-and-run) sehingga terkadang bagi mereka, visi dan misi bisnis menjadi tidak relevan untuk jangka waktu pendek tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan model bisnis yang sesuai dan “workable” agar obyektif yang telah ditentukan tersebut dapat tercapai (Rayport, 1995). Tahapan ini sangatlah penting mengingat model bisnis merupakan segalanya bagi kelangsungan hidup perusahaan. Di dalam bisnis model ini yang paling penting diutamakan adalah bagaimana perusahaan yang bersangkutan dapat hidup paling tidak sampai obyektif yang diinginkan tercapai. Menyangkut permasalahan bisnis model ini adalah penentuan proses rantai nilai (virtual value chain), jenis produk dan jasa yang ditawarkan, target market dan konsumen, dan tentu saja yang terpenting adalah bagaimana profit atau keuntungan bisnis dapat dicapai (revenue generator). Model bisnis ini merupakan keunggulan kompetitif perusahaan sehingga harus benar-benar dipikirkan secara masak-masak dan disimulasikan kemungkinan impelementasinya. Harap di-perhatikan bahwa di dalam dunia maya, mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut sangatlah sulit karena karakteristiknya yang mudah untuk ditiru para pesaing dalam waktu yang relatif singkat.
Siap Memulai Bisnis

Setelah berhasil mendapatkan seluruh sumber daya yang ada, tentu saja langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatunya menjelang peluncuran perusahaan, serta produk dan jasa yang ditawarkan. Yang harus diingat adalah bahwa meluncurkan situs internet bukanlah mengimplementasikan sebuah aplikasi baru, tetapi memperkenalkan dan membangun citra sebuah perusahaan dotcom baru. Berbeda dengan meluncurkan sebuah aplikasi di dalam perusahaan dimana para pengguna dan lingkungannya masih dapat dikontrol oleh pemilik bisnis, jika meluncurkan sebuah situs di dunia maya berarti berhadapan dengan seluruh masyarakat pengguna internet di seluruh dunia, termasuk di dalamnya para hacker dan cracker. Meluncurkan situs yang setengah jadi akan berakibat cukup fatal bagi perusahaan, karena selain dapat menghilangkan kepercayaan konsumen, dapat pula memperburuk citra perusahaan dari waktu ke waktu. Harap diperhatikan bahwa di dunia maya, konsumen hanya berhadapan dengan sebuah situs, bukan bangunan atau bentuk fisik lainnya. Pepatah “sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya” berlaku di dalam dunia maya. Setelah seluruh “panggung pertunjukan” selesai dipersiapkan, barulah dirumuskan strategi peluncuran dan pemasaran situs baru kepada masyarakat. Tentu saja skenario yang dikembangkan harus sesuai dengan obyektif dan model bisnis yang ada agar efektif dan efisien. Dari berbagai sumber, Semoga Bermanfaat.!
-------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar Afiliasi

Program afiliasi sebetulnya merupakan suatu bentuk cara pemasaran. Pada intinya seseorang menyetujui untuk mempromosikan produk dan/atau jasa milik penjual (merchant) dengan imbalan berupa komisi untuk setiap penjualan yang dihasilkan dari promosi tersebut. Saya sangat menyarankan agar Anda belajar afiliasi dan belajar membuat website secara bersamaan. Program afiliasi sangat menarik dan populer sebagai cara tercepat menghasilkan uang dari Internet karena semua orang bisa mengikutinya tanpa harus memiliki produk dan/atau jasa untuk dijual, dan juga tanpa harus membuat website sendiri. Website yang disediakan oleh penjual untuk orang yang mengikuti program afiliasi disebut website afiliasi. Tergantung dari penjualnya, merekalah yang menyiapkan website afiliasi termasuk produk dan/atau jasa yang akan dipromosikan serta cara melakukan pembayaran, dan alat bantu (tools) untuk melakukan promosi seperti banner, opt-in email, artikel, dan lain-lain.

Pada umumnya ada 4 (empat) pihak yang terlibat dalam program afiliasi, yaitu:
1.Penjual

Penjual adalah orang atau organisasi yang memiliki produk dan/atau jasa untuk dijual. Mereka akan menawarkan program afiliasi melalui website mereka sendiri dan/atau bergabung di jaringan afiliasi.

2.Jaringan Afiliasi

Jaringan afiliasi merupakan pihak yang mengatur interaksi antara penjual dan anggota afiliasi. Contoh jaringan afiliasi adalah ClickBank (www.clickbank.com) dan Google (www.google.com/ads/affiliatenetwork/). Jaringan afiliasi akan memproses pendaftaran penjual dan anggota afiliasi, produk apa yang mau dipromosikan penjual, dan berapa komisi yang disediakan oleh penjual. Jaringan afiliasi kemudian akan memonitor terjadinya penjualan oleh anggota afiliasi, mengambil komisi dari penjual dan membayarkannya ke anggota afiliasi.
3.Anggota Afiliasi

Anggota afiliasi adalah orang yang mempromosikan produk-produk milik penjual melalui program afiliasi yang ditentukan oleh penjual.

4.Pembeli

Pembeli adalah orang yang membeli produk dan/atau jasa yang dipromosikan oleh anggota afiliasi.

Program afiliasi yang mengharuskan Anda membayar untuk menjadi anggota afiliasi jumlahnya relatif sedikit, kebanyakan adalah gratis. Ketika Anda mendaftar pada sebuah program afiliasi, Anda akan mendapatkan sebuah tautan yang mengandung ID afiliasi Anda. Anda harus menggunakan tautan tersebut untuk membawa pengunjung ke website afiliasi sehingga apabila terjadi pembelian akan dicatat sebagai dasar pembayaran komisi untuk Anda. Tidak semua program afiliasi memberikan komisi berdasarkan penjualan yang terjadi.

Berikut ini adalah jenis-jenis program afiliasi berdasarkan cara pembayaran komisi :
  • Pay per click: Anda dibayar berdasarkan berapa banyak pengunjung yang mengklik tautan afiliasi (affiliate link) Anda.
  • Pay per sales: Anda akan mendapat komisi yang sudah ditetapkan sebelumnya, misalnya Rp. 50.000 untuk setiap penjualan.
  • Percentage earning per sales: Hampir sama dengan pay per sales, namun di sini menggunakan persentase misalnya komisi berkisar antara 10% hingga 75% dari setiap penjualan.
  • Pay per leads: Program ini memberikan komisi berdasarkan jumlah pengunjung yang melakukan pendaftaran. Dengan cara ini, penjual akan memiliki daftar prospek baru yang kemudian menjadi target pemasaran produk mereka.

Di sini saya tidak membahas bagaimana cara membuat website afiliasi oleh karena prosesnya yang panjang. Saya lebih merekomendasikan agar Anda menjadi anggota afiliasi dan fokus mempromosikan website afiliasi yang Anda dapatkan. Untuk belajar afiliasi lebih mendalam, Anda bisa membaca buku Belajar Affiliate karangan Dini Shanti. Tempat terbaik untuk mengikuti program afiliasi adalah di clickbank.com, suatu jaringan afiliasi yang sangat terkenal dan tidak perlu diragukan lagi sistemnya. Di clickbank.com tersedia begitu banyak produk yang bisa Anda promosikan. Anda harus mendaftar terlebih dahulu sebelum bisa mempromosikan produk-produk yang ada di jaringan afiliasi clickbank.com. Untuk belajar afiliasi clickbank Anda bisa membaca Ebook Panduan Affiliasi Clickbank karangan Edy Sihombing. Di dalam ebook tersebut Anda bisa membaca semua hal yang Anda perlukan untuk mendapatkan uang dengan cepat dari program afiliasi yang ada di clickbank.com. Ebook tersebut beserta ebook lainnya yang berkaitan dengan Internet Marketing bisa Anda peroleh di website dbc-online.com yang dimiliki oleh Dini Shanti. Ebook yang ada di website dbc-online.com merupakan awal yang bagus untuk mendalami Internet Marketing khususnya program afiliasi. Selain clickbank.com, contoh program afiliasi terbaik lainnya adalah program afiliasi dariwww.amazon.com. Program afiliasi amazon.com memberikan banyak sekali media untuk berpromosi seperti banner, tautan, dan widget. Sama seperti clickbank.com, Anda harus terlebih dahulu mendaftar untuk mengikuti program afiliasi amazon.com. Tantangan dalam mengikuti program afiliasi hanya ada dua yaitu:
  1. Mendapatkan jumlah pengunjung yang cukup.
  2. Membuat pengunjung melakukan pembelian.

Apabila Anda memiliki Ebook Panduan Affiliasi Clickbank, didalamnya sudah dibahas bagaimana mendatangkan pengunjung, memelihara dan memperkuat traffic atau kunjungan. Anda bisa juga menerapkan cara promosi website yang saya jelaskan di bagian Promosi Website untuk mempromosikan website afiliasi Anda. Lebih baik lagi kalau Anda punya website dan/atau blog pribadi sebagai tempat untuk meletakkan tautan website afiliasi Anda. Untuk mempermudah pembayaran dan juga mempertimbangkan segi keamanan, saya sarankan agar Anda membuat rekening di paypal.com. Paypal.com merupakan cara pembayaran online yang lebih aman daripada menggunakan kartu kredit, karena yang digunakan dalam bertransaksi adalah alamat email bukan nomor kartu kredit. Hampir semua website komersial menerima pembayaran melalui paypal.com.

Sebagai penutup, saya tekankan lagi ada tiga website yang harus Anda kunjungi :
  • Website yang pertama adalah dbc-online.com, didalamnya tersedia Ebook Belajar Affiliate serta Ebook Panduan Affiliasi Clickbank yang akan membimbing Anda mendapatkan uang dengan cepat dari Internet melalui program afiliasi.
  • Website yang kedua adalah clickbank.com, suatu jaringan afiliasi terbesar yang penuh dengan program afiliasi terbaik.
  • Website yang ketiga adalah paypal.com, solusi pembayaran online yang lebih aman daripada menggunakan kartu kredit.

Wednesday, July 1, 2015

Sistem E-Business


PENGENALAN E-BUSINESS

E-business mengacu pada semua penggunaan kemajuan  teknologi  informasi  (TI), khususnya  teknologi  jaringan  dann komunikasi, untuk  memperbaiki cara-cara  sebuah  organisasi dalam melakukan seluruh proses-proses  bisnis” (Romney/Steinbart).

Defenisi dalam perspektif TI, e-bussiness yaitu praktek  pengoperasian  secara  terintegrasi proses-proses bisnis yang  terlibat  dalam  penciptaan  nilai tambah  dengan memanfaatkan  teknologi  informasi dan komunikasi  (TIK) secara  ekstensif.

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).

Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business.

Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.

Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya :
- Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
- Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
- Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
- Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
- Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis 
  (vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).

Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
- Pertimbangan Komoditi
- Infrastruktur Pengembangan
- Perencanaan Basisdata
- Pengembangan Program Aplikasi
- Implementasi dan Disseminasi

Aplikasi E-bussiniess:
  • ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan  berbagai macam kebutuhan  perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing,  warehouse, shipping, dan payment, serta mampu  melakukan otomatisasi proses bisnis.
  • CRM (Customer Relationship  management) ¤ sistem kustomisasi real time  yang  memanajemen  kustomer dan melakukan personalisasi produk dan  servis berdasarkan keinginan kustomer.
  •  EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan  konsep  integrasi  berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling  bertukar data berbasis message.
  •  SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis  terkomputerisasi.
Beberapa contoh e-bussiness:
1.     E-Banking:
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

2.   E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai segala  bentuk perdagangan/ perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang  atau jasa (trades of goods and services) dengan mengunakan media elektronik.

3.    E-Engineering
E-engineering adalah jawaban untuk globalisasi pertumbuhan manufaktur, sumber daya dan teknik. Dalam dunia yang terus meningkat kecepatan, kompetisi, memperlakukan dan kesempatan, Anda perlu melakukan bisnis Anda lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien setiap hari.

4.   E-Learning
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

5.   E-Marketing
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.

6.     E-Research
E-Research mengacu pada penggunaan teknologi informasi untuk mendukung bentuk-bentuk penelitian yang ada dan penelitian yang baru.

7.     E-Travel 
    E-Travel adalah solusi total dengan konsep SaaS (Software as a Service) yang komprehensif berbasis web application yang mengadopsi teknologi ERP yang tersusun atas modul –modul yang berfungsi untuk mempermudah dalam perencanaan, pengelolaan, dan mengatur transaksi yang ada didalam perusahaan travel serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan suatu sistem keputusan.

8.     E-Government
E-Goverment adalah pelayanan pemerintah yang berbasis menggunakan elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public secara efektif dan efesien, E-Government atau pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil keputusan

MERANCANG STRATEGI SISTEM E-BUSINESS

Perusahaan E-Business perlu merancang sebuah strategi yang akan diimplementasikan dalam bentuk sistem informasi E-Business. Stategi itu tidak hanya berupa strategi bisinis melainkan juga melibatkan strategi teknologi informasi karena sistem E-Business dibangun dengan tumpuan teknologi tersebut.
Strategi perlu disusun dengan cermat untuk menjawab tantangan bisnis seperti kompetitor pada satu jenjang atau kompetitor kecil lainnya, produk-produk substitusi dan tuntutan konsumen.

Strategi juga berfungsi untuk mengelola sumber daya yang terbatas jumlahnya guna memperoleh laba. Sistem informasi E-Business yang dibangun harus terdefinisi dengan jelas dan terinci tentang model bisnis yang akan diterapkan, alur pergerakan informasi, jenis dan model informasi yang dibutuhkan serta menentukan hak akses informasi. Strategi meliputi penentuan perangkat keras dan perangkat lunak baik sistem dan aplikasinya.

Strategi Pengembangan E-Business :
-          Penyusunan Rencana Pengembangan
-          Pembangunan secara bertahap/dinamis
-          Perlu menetapkan prioritas implementasi
-          Pemilihan Teknologi yang tepat
-          Penyiapan Sumber Daya
-          Gunakan jasa Web-Hosting
-          Pengembangan diserahkan pihak ketiga
-          Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet

Sistem E-Commerce

PENGENALAN E-COMMERCE

Menurut Shim, Quershi, Siegel dalam buku M. Suyanto, Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet.

Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003) mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :
  • Perspektif Komunikasi : e-commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer atau sarana eletronik lainnya.
  • Perspektif Proses Bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
  • Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
  • Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Secara umum, E-Commerce didefinisikan sebagai segala  bentuk perdagangan/ perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang  atau jasa (trades of goods and services) dengan mengunakan media elektronik.

Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi menurut M. Suyanto (2003) adalah :
  1.  Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.
  2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
  3. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.
  4. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
  5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.
  6. Memperkecil biaya telekomunikasi – internet lebih murah dibanding VAN.
  7.  Akses informasi lebih cepat
Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut M. Suyanto (2003) e-commerce juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu :
  1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi.
  2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
  3. Pengiriman menjadi sangat cepat.
  4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
  5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
  6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
Menurut M. Suyanto (2003) selain manfaat terhadap organisasi, konsumen e-commerce juga mempunyai manfaat bagi masyarakat, antara lain :
  1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  2.  Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah.
  3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa e-commerce.
Ciri & Karakteristik E-Commerce :
  • OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan manual (“enterprise resource planning” concept).
  • INTEGRASI, proses terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses (“just in time” concept).
  • PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan (“electronic cataloging” concept).
  •  INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan  meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept).
  • TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran  (“electronic payment” concept).
ARSITEKTUR E-COMMERCE
                                                                                                             
Kerangka kerja perencanaan konseptual dimana aplikasi bisnis dan teknologi informasi didesain sebagai arsitektur terpadu dari sistem perusahaan yang mendukung inisiatif bisnis strategis dan proses bisnis lintas fungsi.

Arsitektur dasar dari aplikasi web ini adalah arsitektur clientIserver. Artinya pemrosesan aplikasi ini dijalankan melibatkan kedua sisi yakni sisi mesin server pusat dan sisi clien.

TANTANGAN DAN HAMBATAN DALAM PENERAPAN E-COMMERCE

Ada beberapa Tantangan Dan Hambatan Dalam Penerapan E-Commerce, yaitu:
1. Infrastruktur Telekomunikasi
    Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal. 
    Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi.

2. Delivery Channel 
    - Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. 
    - Ketepatan waktu dalam pengiriman barang 
    - Jangkauan daerah pengiriman barang

3. Kultur & Kepercayaan 
    - Orang Indonesia belum (tidak) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog 
    - Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual 
    - Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal: buku, kaset 
    - Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis 
   - Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat

4. Security 
    - Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi 
    - Persepsi merupakan masalah utama 
    - Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya

5. Munculnya Kejahatan Baru 
    - Penggunaan kartu kredit curian / palsu 
    - Penipuan melalui SMS, kuis 
    - Kurangnya perlindungan kepada konsumen 
    - Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan

6. Ketidak jelasanya Hukum 
    - Masih belum tuntas status dari Digital signature 
    - Uang digital / cybermoney 
    - Status hukum dari paper-less transaction 
    - [de]Regulasi

7. Efek terhadap kehidupan 
    - Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. 
      Tetapi kenyataannya tidak seperti yang diinginkan 
    - Bekerja lebih panjang 
    - Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus 
    - Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com