E-commerce telah tumbuh menjadi salah satu cara yang paling layak untuk membangun kehadiran pasar. Bagi yang sudah mengekang pasar itu saluran untuk rantai distribusi lebih murah dan lebih efisien untuk layanan produk. Ada baik jumlah perusahaan yang telah merasakan sukses dengan eCommerce. Terutama Open source aplikasi e-commerce sedang
sebagian besar digunakan untuk perangsang bisnis. Seluruh permainan
adalah bagaimana agar sesuai dengan aplikasi e-commerce untuk Anda.
Sebenarnya Banyak Free E-Commerce Software, Saya Hanya Memberikan 11 Free E-Commerce Yaitu :
1. Magneto - Untuk pengguna juga sebagai admin, software ini memiliki
beberapa fitur yang kuat untuk mendukung e-commerce. Hal ini
memungkinkan beberapa toko untuk dikelola dari antarmuka admin tunggal.

http://magento.com/
2. Fortune3 - ini maju tetapi mudah menggunakan perangkat lunak dan
layanan e-commerce memiliki semua fitur dan dukungan yang dibutuhkan
untuk mengelola sebuah toko online yang sukses.

3. OXID esales - ini open source e-commerce sistem siap untuk B2C, B2B dan skenario commerce
sosial.

5. osCommerce - t adalah salah satu gratis aplikasi e-commerce tertua yang menawarkan beberapa pilihan pemasaran dan mendukung sebagian besar sistem pembayaran. SEO friendly ini aplikasi dan multibahasa bekerja dengan PHP / MySQL.

6. Digistore - ini dikembangkan dari mesin osCommerce dengan perbaikan di ujung depan dan admin app. Ini menyediakan platform untuk menjual & virtual barang fisik.
7. OpenCart - ini PHP - MySQL sistem shopping cart adalah aplikasi yang
tampak sederhana namun memiliki semua harus-memiliki fitur.

8. Zikula - merupakan Aplikasi web open source yang di rilis dibawah GNU GPL, yang memungkinkan siapapun untuk menjalankan sebuah website yang sungguh mengesankan tanpa harus menguasai bahasa pemrograman Dengan menggunakan ZIKULA anda juga bisa membangun sebuah aplikasi online.
9. Cart Zen - Ini adalah gratis dan kompatibel keranjang belanja open source perangkat lunak. Dikembangkan oleh sekelompok pemilik toko programmer, desainer dan konsultan.
10. WordPress - sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan Basis data (database) MySQL
11. Spree - lain e-commerce platform menggunakan Ruby on Rails. Spree
memungkinkan perbaikan dan kustomisasi. Dengan Merchant Aktif plugin
mendukung sebagian besar prosesor pembayaran.
http://www.spree.co.za/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak
awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana
yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan
terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Makhluk
apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah
penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari
Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic
transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan
definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods
and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari
yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut
merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a
part of e-business”. Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan
ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media
internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer
digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa
dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi,
dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka
kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam
e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan
media internet belaka.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena
kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread
network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu
murah, cepat dan kemudahan akses. Menggunakan electronic data sebagai
media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan
penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data
elektronik analog maupun digital. Dari apa yang telah diuraikan di atas,
dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan
kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan
publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan
media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service
providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. Julian
Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa
e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan.
E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Sedangkan
Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum,
menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies,
aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and
communities through electronic transaction and the electronic exchange
of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu
set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara
elektronik. E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan
dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi
yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem
e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu: · Electronic
Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam
sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam
harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem
informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi
para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan
produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah
terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi
penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service
yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan
lebih banyak. · Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana
untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang
berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange
Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format
standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer
ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI
sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang
besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI
memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga
organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari
satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa
memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan
yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari
manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang
singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang
cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat
dilakukan secara elektronik. · Internet Commerce. Internet commerce
adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet
antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim
melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening
penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran
penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa
produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih
murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya
dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet
merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan
harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan
diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
Keuntungan E-Commerce
Mengapa eCommerce ? apa yang mengakibatkan eCommerce ini menjadi suat u
sarana bisnis yang menarik yang menggunakan Teknologi komputer yang
terhubung dengan jaringan sebagai sarana yang ideal ? untuk itu, kita
perlu pastikan keuntungan apa saja yang bisa diambil dengan adanya
eCommerce. v Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin telah
menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. v
Dapat meningkatkan market exprosure (pangsa pasar) v Menurunkan biaya
operasional (operating cost) v Melebarkan jangkauan (global rearch) v
Meningkatkan customer loyalty v Meningkatkan supplier management v
Memperpendek waktu produksi v Meningkatkan value chain (mata rantai
pendapatan)
Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu : Transaksi
tanpa batas Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi
penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international.
Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat
memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha
kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional
cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs
internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari
seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi
secara on line. Transaksi anonim Para penjual dan pembeli dalam
transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya.
Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai
pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang
ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit. Produk digital dan non
digital Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan
produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet
dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek
yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan
hidup lainnya. Produk barang tak berwujud Banyak perusahaan yang
bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud
separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin
lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin
dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri
yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business
Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat
bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan
media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat
tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan
secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya
permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi
antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang
bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan
dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah
teknologi e-commerce. Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan
menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to
Consumer (B2C). Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi
bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C)
merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu
transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
Jenis eCommerce
Secara umum, kita bisa mengklasifikasikan eCommerce menjadi dua jenis
yaitu Business to Business (B2B) dan business to Consumer (B2C).
Business to business, karakteristiknya adalah : v Trading partners yang
sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang
berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya berlangsung di antara
mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi
tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dari kepercayaan. v Pertukaran
data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang
telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem
tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula. v Salah satu
pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan
data. v Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Business to
Cunsomer, karakteristiknya adalah : v Terbuka untuk umum, dimana
informasi disebarkan secara umum pula. v Service yang dilakukan juga
bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat digunakan oleh orang banyak.
Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum di kalangan masyarakat maka
sistem yang digunakan adalah sistem web pula. v Service yang diberikan
adalah berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen
harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen tersebut. v
Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, dimana konsumen di
pihak client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan penyedia
barang/jasa (business procedure) berada pada pihak server. Dalam
Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah
disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya
terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya
melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan
dibahas adalah Business to Customer.
Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang
atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang
atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet
pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan
dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document,
melainkan dokumen elektronik (digital document). Kontrak on line dalam
e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti
yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
Kontrak melalui chatting dan video conference; Kontrak melalui e-mail;
Kontrak melalui web atau situs. Chatting dan Video Conference adalah
alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk
dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat
berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon,
hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan
yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video
conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan
melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi
dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan
jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung
antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor
televisi. Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang
sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan
mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk
memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri
kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri
sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat
berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak
orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan
pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di
samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya
diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan
penerimaannya dilakukan melalui e-mail. Kontrak melalui web dapat
dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di
server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki
diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat
self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri,
yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa
tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus
menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai
berikut: - untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan
untuk men-download-nya; - untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman
barang dilakukan sampai di rumah konsumen; - untuk pembelian jasa,
supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan
tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian. Mekanisme transaksi
elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu
produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di
suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya
detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka
konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh
pihak penjual.
Kegiatan yang berhubungan dengan eCommerce
Banyak sekali yang bisa dilakukan melalui eCommerce. Namun pada umumnya
orang menganggap eCommerce sebagai kegiatan seperti kita membeli sebuah
buku di toko online. Padahal eCommerce tidak sesempit itu. eCommerce
masih luas dan masih banyak bidang-bidang yang harus dikembangkan.
Ketepatan, kemudahan, dan kecepatan menjadi ciri kegiatan eCommerce.
Berikut ini merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di dalam eCommerce
tersebut. v Perdagangan online melalui world wide web (PC – Personal
Computer) merupakan contoh yang paling gampang dan umum diketahui orang.
v Transaksi online bisnis antar perusahaan. v Internet Banking yang
saat ini sedang berkembang di indonesia, di mana kita nanti bisa
mengecek lewat internet berapa saldo kita, mengganti nomor PIN ATM kita,
tranfer antar rekening, dan berbagai macam kemudahan sistem pembayaran
tagihan lainnya. Semua itu dikembangkan tidak lain hanya untuk
memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya yang
semakin padat dan sibuk. v Tv Interaktif di mana melalui televisi kita
bisa melihat daftar acara secara interaktif, internet lewat tv, dan
akses web lewat TV. Sudah lebih dari delapan juta orang di eropa telah
memiliki akses ITV (interactive Television) ini. Dan diperkirakan pada
tahun 2003, jumlah ini akan bertambah menjadi 40 juta pelanggan. WAP
(Wireless Application Protocol) juga menjadi trend yang tak kalah
menarik di kalangan sistem belanja online. Bayangkan saja, hanya dengan
hanphone yang selalu kita bawa ke mana-mana, kita dapat melakukan segala
macam transaksi yang kita inginkan. Mulai dari pembelian tiket pesawat
terbang, memesan makanan di restoran dan sebagainya, semua itu dilakukan
hanya dalam sekejap dan tidak mangharuskan anda duduk di depan komputer
terhubung dengan internet. Bisa-bisa, berdasarkan fakta yang menunjukan
bahwa penetrasi PC yang terhubung ke internet masih kecil dan biaya
yang dibutuhkan masih relatif lebih mahal, maka telepon selusar akan
menjadi sarana sistem belanja online yang relarif lebih murah dan
efisien jika dibandingkan dengan PC.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama
kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan
elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan
ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan
mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Dalam banyak
kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang
handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain
situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan
harga kompetitif 2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan
ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan
diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 6.
Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan
lain-lain. 7. Mempermudah kegiatan perdagangan Beberapa aplikasi umum
yang berhubungan dengan e-commerce adalah: * E-mail dan Messaging *
Content Management Systems * Dokumen, spreadsheet, database * Akunting
dan sistem keuangan * Informasi pengiriman dan pemesanan * Pelaporan
informasi dari klien dan enterprise * Sistem pembayaran domestik dan
internasional * Newsgroup * On-line Shopping * Conferencing * Online
Banking Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay,
Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat
tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.
Memulai dan mengembangkan bisnis di dunia maya Memutuskan untuk memulai
sebuah aktivitas baru biasanya terjadi karena adanya suatu ide, baik
hasil permenungan individual maupun kelompok (Indrajit, 2000). Ide ini
kemudian berkembang menjadi sebuah niat untuk melakukan sebuah proses
penciptaan produk atau jasa yang siap ditawarkan kepada masyarakat
(bisnis). Secara informal, pada tahap awal ini ada baiknya kelayakan ide
tersebut diuji melalui beragam cara seperti melalui diskusi, berbagi
pengalaman, analisa studi kasus, benchmarking, dan lain sebagainya. Ide
yang buruk akan gugur dengan sendirinya karena kurangnya dukungan,
sementara ide yang dianggap layak untuk ditindaklanjuti, akan berkembang
secara natural (Rayport, 1994). Jika individu atau kelompok tersebut
menganggap bahwa ide yang ada sangat menarik untuk diimplementasikan
dalam bentuk bisnis di dunia maya, langkah selanjutnya adalah menentukan
target bisnis yang ingin dicapai. Yang dimaksud dengan target bisnis di
sini adalah obyektif - biasanya dalam bentuk target kekayaan finansial
(wealth) - yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Visi dan misi
bisnis yang di dalam alam ekonomi konvensional menjadi kerangka utama
dalam menentukan obyektif usaha biasanya akan terlebur di dalam target
ini. Harap diperhatikan bahwa tidak sedikit dari mereka yang terjun ke
dunia maya adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dalam
waktu singkat (hit-and-run) sehingga terkadang bagi mereka, visi dan
misi bisnis menjadi tidak relevan untuk jangka waktu pendek tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menentukan model bisnis yang sesuai dan
“workable” agar obyektif yang telah ditentukan tersebut dapat tercapai
(Rayport, 1995). Tahapan ini sangatlah penting mengingat model bisnis
merupakan segalanya bagi kelangsungan hidup perusahaan. Di dalam bisnis
model ini yang paling penting diutamakan adalah bagaimana perusahaan
yang bersangkutan dapat hidup paling tidak sampai obyektif yang
diinginkan tercapai. Menyangkut permasalahan bisnis model ini adalah
penentuan proses rantai nilai (virtual value chain), jenis produk dan
jasa yang ditawarkan, target market dan konsumen, dan tentu saja yang
terpenting adalah bagaimana profit atau keuntungan bisnis dapat dicapai
(revenue generator). Model bisnis ini merupakan keunggulan kompetitif
perusahaan sehingga harus benar-benar dipikirkan secara masak-masak dan
disimulasikan kemungkinan impelementasinya. Harap di-perhatikan bahwa di
dalam dunia maya, mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut
sangatlah sulit karena karakteristiknya yang mudah untuk ditiru para
pesaing dalam waktu yang relatif singkat.
Siap Memulai Bisnis
Setelah berhasil mendapatkan seluruh sumber daya yang ada, tentu saja
langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatunya menjelang
peluncuran perusahaan, serta produk dan jasa yang ditawarkan. Yang harus
diingat adalah bahwa meluncurkan situs internet bukanlah
mengimplementasikan sebuah aplikasi baru, tetapi memperkenalkan dan
membangun citra sebuah perusahaan dotcom baru. Berbeda dengan
meluncurkan sebuah aplikasi di dalam perusahaan dimana para pengguna dan
lingkungannya masih dapat dikontrol oleh pemilik bisnis, jika
meluncurkan sebuah situs di dunia maya berarti berhadapan dengan seluruh
masyarakat pengguna internet di seluruh dunia, termasuk di dalamnya
para hacker dan cracker. Meluncurkan situs yang setengah jadi akan
berakibat cukup fatal bagi perusahaan, karena selain dapat menghilangkan
kepercayaan konsumen, dapat pula memperburuk citra perusahaan dari
waktu ke waktu. Harap diperhatikan bahwa di dunia maya, konsumen hanya
berhadapan dengan sebuah situs, bukan bangunan atau bentuk fisik
lainnya. Pepatah “sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak
percaya” berlaku di dalam dunia maya. Setelah seluruh “panggung
pertunjukan” selesai dipersiapkan, barulah dirumuskan strategi
peluncuran dan pemasaran situs baru kepada masyarakat. Tentu saja
skenario yang dikembangkan harus sesuai dengan obyektif dan model bisnis
yang ada agar efektif dan efisien. Dari berbagai sumber, Semoga
Bermanfaat.!
-------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar Afiliasi
Program afiliasi sebetulnya merupakan suatu bentuk cara pemasaran. Pada
intinya seseorang menyetujui untuk mempromosikan produk dan/atau jasa
milik penjual (merchant) dengan imbalan berupa komisi untuk setiap
penjualan yang dihasilkan dari promosi tersebut. Saya sangat menyarankan
agar Anda belajar afiliasi dan belajar membuat website secara
bersamaan. Program afiliasi sangat menarik dan populer sebagai cara
tercepat menghasilkan uang dari Internet karena semua orang bisa
mengikutinya tanpa harus memiliki produk dan/atau jasa untuk dijual, dan
juga tanpa harus membuat website sendiri. Website yang disediakan oleh
penjual untuk orang yang mengikuti program afiliasi disebut website
afiliasi. Tergantung dari penjualnya, merekalah yang menyiapkan website
afiliasi termasuk produk dan/atau jasa yang akan dipromosikan serta cara
melakukan pembayaran, dan alat bantu (tools) untuk melakukan promosi
seperti banner, opt-in email, artikel, dan lain-lain.
Pada umumnya ada 4 (empat) pihak yang terlibat dalam program afiliasi, yaitu:
Pada umumnya ada 4 (empat) pihak yang terlibat dalam program afiliasi, yaitu:
1.Penjual
Penjual adalah orang atau organisasi yang memiliki produk dan/atau jasa
untuk dijual. Mereka akan menawarkan program afiliasi melalui website
mereka sendiri dan/atau bergabung di jaringan afiliasi.
2.Jaringan Afiliasi
Jaringan afiliasi merupakan pihak yang mengatur interaksi antara penjual
dan anggota afiliasi. Contoh jaringan afiliasi adalah ClickBank
(www.clickbank.com) dan Google (www.google.com/ads/affiliatenetwork/).
Jaringan afiliasi akan memproses pendaftaran penjual dan anggota
afiliasi, produk apa yang mau dipromosikan penjual, dan berapa komisi
yang disediakan oleh penjual. Jaringan afiliasi kemudian akan memonitor
terjadinya penjualan oleh anggota afiliasi, mengambil komisi dari
penjual dan membayarkannya ke anggota afiliasi.
3.Anggota Afiliasi
Anggota afiliasi adalah orang yang mempromosikan produk-produk milik
penjual melalui program afiliasi yang ditentukan oleh penjual.
4.Pembeli
Pembeli adalah orang yang membeli produk dan/atau jasa yang dipromosikan oleh anggota afiliasi.
Program afiliasi yang mengharuskan Anda membayar untuk menjadi anggota
afiliasi jumlahnya relatif sedikit, kebanyakan adalah gratis. Ketika
Anda mendaftar pada sebuah program afiliasi, Anda akan mendapatkan
sebuah tautan yang mengandung ID afiliasi Anda. Anda harus menggunakan
tautan tersebut untuk membawa pengunjung ke website afiliasi sehingga
apabila terjadi pembelian akan dicatat sebagai dasar pembayaran komisi
untuk Anda. Tidak semua program afiliasi memberikan komisi berdasarkan
penjualan yang terjadi.
Berikut ini adalah jenis-jenis program afiliasi berdasarkan cara pembayaran komisi :
Berikut ini adalah jenis-jenis program afiliasi berdasarkan cara pembayaran komisi :
- Pay per click: Anda dibayar berdasarkan berapa banyak pengunjung yang mengklik tautan afiliasi (affiliate link) Anda.
- Pay per sales: Anda akan mendapat komisi yang sudah ditetapkan sebelumnya, misalnya Rp. 50.000 untuk setiap penjualan.
- Percentage earning per sales: Hampir sama dengan pay per sales, namun di sini menggunakan persentase misalnya komisi berkisar antara 10% hingga 75% dari setiap penjualan.
- Pay per leads: Program ini memberikan komisi berdasarkan jumlah pengunjung yang melakukan pendaftaran. Dengan cara ini, penjual akan memiliki daftar prospek baru yang kemudian menjadi target pemasaran produk mereka.
Di sini saya tidak membahas bagaimana cara membuat website afiliasi oleh
karena prosesnya yang panjang. Saya lebih merekomendasikan agar Anda
menjadi anggota afiliasi dan fokus mempromosikan website afiliasi yang
Anda dapatkan. Untuk belajar afiliasi lebih mendalam, Anda bisa membaca
buku Belajar Affiliate karangan Dini Shanti. Tempat terbaik untuk
mengikuti program afiliasi adalah di clickbank.com, suatu jaringan
afiliasi yang sangat terkenal dan tidak perlu diragukan lagi sistemnya.
Di clickbank.com tersedia begitu banyak produk yang bisa Anda
promosikan. Anda harus mendaftar terlebih dahulu sebelum bisa
mempromosikan produk-produk yang ada di jaringan afiliasi clickbank.com.
Untuk belajar afiliasi clickbank Anda bisa membaca Ebook Panduan
Affiliasi Clickbank karangan Edy Sihombing. Di dalam ebook tersebut Anda
bisa membaca semua hal yang Anda perlukan untuk mendapatkan uang dengan
cepat dari program afiliasi yang ada di clickbank.com. Ebook tersebut
beserta ebook lainnya yang berkaitan dengan Internet Marketing bisa Anda
peroleh di website dbc-online.com yang dimiliki oleh Dini Shanti. Ebook
yang ada di website dbc-online.com merupakan awal yang bagus untuk
mendalami Internet Marketing khususnya program afiliasi. Selain
clickbank.com, contoh program afiliasi terbaik lainnya adalah program
afiliasi dariwww.amazon.com. Program afiliasi amazon.com memberikan
banyak sekali media untuk berpromosi seperti banner, tautan, dan widget.
Sama seperti clickbank.com, Anda harus terlebih dahulu mendaftar untuk
mengikuti program afiliasi amazon.com. Tantangan dalam mengikuti program
afiliasi hanya ada dua yaitu:
- Mendapatkan jumlah pengunjung yang cukup.
- Membuat pengunjung melakukan pembelian.
Apabila Anda memiliki Ebook Panduan Affiliasi Clickbank, didalamnya
sudah dibahas bagaimana mendatangkan pengunjung, memelihara dan
memperkuat traffic atau kunjungan. Anda bisa juga menerapkan cara
promosi website yang saya jelaskan di bagian Promosi Website untuk
mempromosikan website afiliasi Anda. Lebih baik lagi kalau Anda punya
website dan/atau blog pribadi sebagai tempat untuk meletakkan tautan
website afiliasi Anda. Untuk mempermudah pembayaran dan juga
mempertimbangkan segi keamanan, saya sarankan agar Anda membuat rekening
di paypal.com. Paypal.com merupakan cara pembayaran online yang lebih
aman daripada menggunakan kartu kredit, karena yang digunakan dalam
bertransaksi adalah alamat email bukan nomor kartu kredit. Hampir semua
website komersial menerima pembayaran melalui paypal.com.
Sebagai penutup, saya tekankan lagi ada tiga website yang harus Anda kunjungi :
Sebagai penutup, saya tekankan lagi ada tiga website yang harus Anda kunjungi :
- Website yang pertama adalah dbc-online.com, didalamnya tersedia Ebook Belajar Affiliate serta Ebook Panduan Affiliasi Clickbank yang akan membimbing Anda mendapatkan uang dengan cepat dari Internet melalui program afiliasi.
- Website yang kedua adalah clickbank.com, suatu jaringan afiliasi terbesar yang penuh dengan program afiliasi terbaik.
- Website yang ketiga adalah paypal.com, solusi pembayaran online yang lebih aman daripada menggunakan kartu kredit.